Vespa adalah sepeda motor yang tidak ada matinya. Kendaraan dari Italia ini identik dengan kendaraan yang klasik dan modelnya sangat khas. Banyak orang mengatakan bahwa vespa mempunyai bentuk yang agak unik yang tidak dimililki oleh sepeda motor dari Jepang.
Vespa sempat mati suri karena dianggap kurang praktis jika dipakai di jalanan yang macet seperti Jakarta. Selain itu pengalaman saya sendiri agak susah mengendarai vespa di belantara macet di Jakarta. Mungkin itulah alasan pabrik perakitan vespa yang ada di Pulogadung tutup karena memang permintaan pasar yang terus menurun.
Bagaimana dengan harga bekas vespa? Boleh dibilang harga nya suka-suka. Artinya tidak ada patokan yang pasti untuk harga sepeda motor bekas vespa ini. Semakin klasik maka kemungkinan harga semakin tinggi. Apalagi kalau kondisi nya masih original maka harga nya juga akan semakin tidak wajar. Sekalipun begitu, banyak orang yang masih mencintai kendaraan ini.
Saat ini mulai bermunculan vespa model baru yang kebanyakan diimport dari Vietnam (walaupun ada beberapa yang dimport dari Italia). Sepertinya masyarakat Indonesia khususnya Jakarta belum bisa menerima vespa sebagai kendaraan sehari -hari. Memang ada beberapa orang yang memakai vespa untuk kegiatan sehari-hari tetapi kebanyakan vespa dipakai untuk kendaraan hobby.
Pengalaman saya sebagai pengguna vespa, kendaraan ini cukup bandel mesinnya. Selain itu vespa mempunyai ban cadangan, jadi pada saat ban bocor kita tinggal ganti dengan ban cadangan. Hal ini tidak bisa dilakukan jika kita memakai motor Jepang. Saat ini saya memkai vespa pada saat weekend sekedar untuk jalan-jalan menikmati udara sore hari dengan anaka saya atau sekedar muter-moter sekitar komplek perumahan untuk wisata kuliner.
Apakah anda punya vespa?
No comments:
Post a Comment