Friday, May 24, 2013

Toyota Rush 2012 – My First Small SUV



I have been driving Toyota Rush  since June 2012 and the total mileage I have achieved is more than 15,000 kilometers. Most of my trip is through highway and I drive it to commute to my office. Usually, it takes me about 45 minutes to get my office. Well, I feel I am lucky as not many people in Jakarta can reach their offices below 1 hour. I am one in million. Previously, I drove a small size sedan (Honda city). So this Toyota Rush 2012 is my first small SUV.


In general, my impression about this car is practical and economical. Being practical means it is easy to park and I can go through any road condition due to its high ground clearance. The fuel consumption fits with my pocket  (1 liter of gasoline for 10 -11 kilometers depending on driving style and the traffic condition). In other words, this small SUV is quite economical. My Toyota Rush has accompanied me to wherever I go and so far I have never had serious problem.

In fact, Toyota Rush  has only one competitor. The only competitor in the market is Daihatsu Terios. These two cars are actually “twin”. What makes them different is only their brands. Even though Toyota Rush and Daihatsu Terios are identical but many people still think these two cars are different.

For safety, Toyota Rush is equipped with double air bag (S type only). I do not know whether Daihatsu Terios has same safety feature. But one thing I know about Daihatsu Terios is it can carry 7 people. Recently, I heard that the latest version of  Toyota Rush also offers 7 seats.  

Toyota Rush has engine capacity of 1,500 cc DOHC. I personally would say the performance is not disappointing especially when we drive it for daily use in a crowded city like Jakarta.

Monday, May 13, 2013

Tempat Sampah Di Dalam Mobil - Perangkat Yang Kadang Terlupakan

Tempat sampah seharusnya menjadi perangkat wajib yang harus tersedia di setiap mobil, sehingga tidak ada lagi kebiasaan buruk membuah sampah ke jalan raya. Ingat, jalan raya bukanlah tempat pembuangan sampah. Jalan raya adalah fasilitas umum yang harus dijaga kerbersihannya. Akan tetapi yang terjadi adalah banyak warga di Indonesia umumnya dan warga Jakarta pada khususnya yang masih mempunyai kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Kadang-kadang kita merasa heran jika melihat sebuah mobil bagus di jalan raya tetapi tiba-tiba pengemudinya atau penumpangnya membuang sampah ke jalan raya. Sepertinya tidak ada bedanya dengan kebiasaan sopir angkot. Sunggu memalukan.  

Jika kita lihat fenomena di kota besar seperti Jakarta di mana terdapat jutaan mobil yang berlalu lalang setiap harinya di jalan raya, tapi apakah kita menyadari bahwa tidak semua mobil-mobil tersebut dilengkapi dengan kotak tempat sampah. Jadi tidak mengherankan jika jalanan di jakarta terlilhat kumuh oleh sampah-sampah yang dibuang oleh para pemakai mobil tersebut. Kita sepertinya harus prihatin jika membandingkan kondisi jalanan di Jakarta dengan kondisi jalanan di Singapura ataupun di Kuala Lumpur. Perbedaan tersebut bermula dari kurang adanya kesadaran masyarakat Jakarta yang tidak mau menyediakan kotak tempat sampah di mobil mereka.

Harga tempat sampah untuk mobil sebenarnya tidaklah terlalu mahal. Dimulai dari yang harganya puluhan ribu sampai yang ratusan ribu, bahkan ada yang di atas satu juta rupiah. Murahnya harga tidaklah membuat warga Jakarta sadar dan rela membeli kotak tempat sampah untuk mobil mereka. Padahal kita tahu bahwa perangkat ini sangat diperlukan untuk kebersihan mobil maupun kebersihan lingkungan sepanjang jalan raya.


Kadang-kadang saya berandai-andai, kapan ya sebagian besar warga Jakarta bisa sadar untuk menyediakan kotak tempat sampah di mobil mereka. Jika ada kesadaran di setiap warga Jakarta, saya yakin Jakarta tercinta akan mempunyai jalanan yang jauh lebih bersih dan rapi. Untuk itu, marilah kita mulai dengan menyediakan kotak tempat sampah di mobil kita.