Baru-baru ini dunia otomotif Indonesia dikejutkan dengan berita tutupnya ATPM resmi mobil bermerk Ford (PT Ford Motor Indonesia/FMI) yang beredar di Indonesia. Banyak pihak yang kaget atas berita ini karena selama beberapa tahun terkahir Ford sudah mulai memiliki penggemar tersendiri di Indonesia dan bahkan beberapa produk nya (Ford Ranger dan Everest) cukup populer karena banyak dipakai di area perkebunan dan pertambangan.
Pihak Ford Motor Indonesia menegaskan bahwa penjualan Ford di Indonesia terus mengalami penurunan sehingga pihak prinsipal menganggap bisnis Ford di Indonesia kurang menguntungkan. Hal ini juga terjadi di Ford Jepang, dimana Ford juga menutup operasional nya di Jepang.
Ada beberapa konsekuensi yang akan terjadi atas penutupan Ford di Indonesia.
1. PHK
Karyawan PT Ford Motor Indonesia akan mengalami PHK sebagai akibat dari penutupan operasional di Indonesia. PHK akan membawa dampak tidak hanya bagi karyawan yang bersangkutan tetapi juga keluarganya.
2. Layanan Untuk Konsumen
Konsumen yang sudah terlanjut membeli mobil Ford pasti akan menghadapi ketidakpastian terutama dari segi ketersediaan suku cadang dan maintenance jangka panjang.
3. Harga Jual Mobil Ford
Keputusan ini pasti akan ada pengaruh terhadap harga jual mobil ford (terutama harga Used car). Seperti kita ketahui bersama bahwa umumnya mobil Amerika/Eropa mengalami depresiasi harga yang lebih besar dibandingkan dengan mobil Jepang.
4. Dominasi Mobil Jepang
Saat ini mobil Jepang menguasai lebih dari 90% dari total penjualan mobil nasional. Dengan ditutupnya operasional Ford di Indonesia, berarti kompetitor mobil Jepang akan berkurang. Dengan sendirinya cengkraman mobil Jepang akan semakin kuat.
Seandainya ada pihak yang mau mengambil alih PT Ford Motor Indonesia sebagai ATPM kemungkinan semua masalah di atas bisa dihindari.
Berikut ini beberapa mobil Ford yang beredar di Indonesia :
1. Ford Escape
2. Ford Focus
3. Ford Ecosport
4. Ford Everest
5. Ford Ranger
6. Ford Fiesta